16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKtP) merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Kegiatan ini pertama kali digagas oleh Women's Global Leadership Institute pada 1991. Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang bertepatan dengan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan sampai tanggal 10 Desember.

Saras Dumasari, Ketua Women March Jember, Jumat (29/11/24) menyampaikan, tema 16 HAKtP 2024 di Indonesia adalah Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban dan Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan.  

Dimana tujuan dan harapan dari peringatan 16 HAKtP adalah, agar masyarakat semakin terjangkau dan berubah sikap perilakunya terhadap kekerasan, mendukung kesetaraan secara eksplisit, serta semakin dihargai hak-hak perempuan dan menolak segala bentuk kekerasan. Kemudian, semakin menguatnya dukungan bagi korban agar lebih aman dan terlindungi, utamanya korban-korban kekerasan seksual untuk mendapat bantuan agar segera pulih. Serta Aparat Penegak Hukum dan Satgas TPKS lebih serius dalam menangani kasus kekerasan, utamanya di kampus.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan 12 lembaga dan komunitas yang juga memiliki konsentrasi terkait isu kekerasan terhadap Perempuan.  Rangkaian agenda 16 HAKtP akan dimulai dengan diskusi publik pada tanggal 30 November. 

Saras menyampaikan, melalui agenda peringatan ini, ia juga ingin mengajak masyarakat Jember untuk lebih aware terkait kasus kerasaan terhadap Perempuan. Saras juga menyoroti terkait partisipasi perempuan dalam ruang politik. (dhi)