MAPALA JEMBER TEMUKAN PENINGKATAN DRASTIS TIMBULAN SAMPAH DI SUNGAI BEDADUNG SELAMA 3 TAHUN

MAPALA JEMBER TEMUKAN PENINGKATAN DRASTIS TIMBULAN SAMPAH DI SUNGAI BEDADUNG SELAMA 3 TAHUN

MAPALA JEMBER TEMUKAN PENINGKATAN DRASTIS TIMBULAN SAMPAH DI SUNGAI BEDADUNG SELAMA 3 TAHUN

Gabungan organisasi Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Jember menemukan peningkatan timbulan sampah di Sungai Bedadung dari 2019 hingga 2022. Bahkan, bertambahnya jumlah timbulan sampah itu ditemukan di ratusan titik.

Menurut Anggota Mapala Jember, Hamdi, pihaknya sering memanfaatkan aliran sungai sebagai sarana olahraga arus deras sejak 2019. Saat itu, pihaknya 20 titik timbulan sampah di sungai yang berukuran sedang, yakni berkisar 2 – 5 meter di sepanjang jalur jembatan Ponpes Nuris hingga jembatan Semanggi. Kemudian saat pandemi, pihaknya sempat menghentikan kegiatan olahraga di sungai. Baru pada awal tahun ini, Mapala Jember menemukan peningkatan timbulan sampah yang cukup drastis.

Hamdi melanjutkan, di sela kegiatan olahraga arus deras, mereka menemukan sebanyak 120 timbulan sampah dengan ukuran sedang sampai yang cukup besar. Terkahir kali Mapala Jember melakukan kegiatan pada 27 Februari lalu, pihaknya menemukan sebanyak 75 timbulan sampah yang berukuran 2 – 5 meter. Selain itu, ada 18 timbulan sampah berukuran besar,yakni 10 – 15 meter serta 264 pohon yang terlilit plastik.

Dari hasil pengamatan bersama timnya, Hamdi menyebut sampah-sampah itu dihasilkan dari perumahan di wilayah kota. Bahkan, ia menemukan petugas kebersihan perumahan yang juga membuang sampah ke sungai. Masyarakat memilih cara instan menangani masalah sampah yang tidak terangkut, sehingga dibuang ke sungai. Padahal hal tersebut bisa berdampak dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil audit, Hamdi menilai adanya perusahaan yang tidak bertanggungjawab atas produksinya. Selama ini tidak ada perusahaan makanan instan, deterjen, dan lainnya yang memakai kemasan plastik untuk melakukan edukasi kepada masyarakat ataupun penanganan sampah secara langsung di Sungai Bedadung. Sehingga, hasil pengamatan dan audit oleh Mapala Jember nantinya akan diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember. Pihaknya berharap pemerintah juga bisa memberikan solusi atas permasalahan sampah yang ada.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B