Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax mulai Jumat (1/4/2022), naik menjadi Rp 12.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 9.000. Dilansir dari laman resmi Pertamina, krisis geopolitik yang terus berkembang sampai saat ini mengakibatkan harga minyak dunia melambung tinggi di atas US$ 100 per barel. Hal itu pun berdampak pada harga minyak mentah di Indonesia yang melonjak hingga 56 persen. Atau dari US$ 73,36 per barel pada Desember 2021 menjadi US$ 114,55 per barel pada Maret 2022.

Dari pantauan K Radio di hari pertama kenaikan Pertamax, antrean pembelian BBM di sejumlah SPBU di wilayah kota kondusif. Menurut petugas SPBU, pasokan juga dinilai aman. Antrean pembelian Pertamax sempat meningkat pada Kamis (31/3/2022), sehari sebelum kenaikan harga.

Kenaikan harga BBM jenis Pertamax itu juga mendapat sejumlah respon dari masyarakat Jember. Beberapa konsumen menyampaikan sudah mengetahui tentang adanya kenaikan BBM jenis Pertamax. Tapi ada juga beberapa di antaranya yang mengaku baru mengetahuinya hari ini. Salah satu konsumen Pertamax, Amin menyampaikan bahwa dirinya sudah menggunakan Pertamax sejak 2013. Ia pun menyadari kenaikan harga minyak dunia saat ini juga berdampak ke Indonesia. Sehingga ia menerima kenaikan yang ditetapkan oleh pemerintah itu.

Meski begitu, keputusan untuk menaikkan harga Pertamax ini dinilai cukup memberatkan bagi sebagian masyarakat. Tak jarang mereka beralih ke Pertalite yang harganya lebih murah. Karena BBM jenis lainnya tidak mengalami kenaikan, seperti Pertalite yang dijual dengan harga Rp 7.650 per liter. Untuk Pertamax Turbo Rp 14.500 per liter dan Solar/Biosolar (subsidi) dijual Rp 5.150 per liter.(rex)