Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi mulai mewabah di Kabupaten Jember dalam beberapa pekan terakhir. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember mencatat ada 47 laporan sapi terserang PMK di bulan Desember 2024.
Kepala DKPP Jember, Andi Prastowo, Selasa (17/12/24) menjelaskan, laporan adanya PMK di Kabupaten Jember telah diterima sejak bulan Februari. Namun jumlahnya tidak banyak hanya belasan saja.
Melonjaknya kasus PMK di bulan Desember disebabkan faktor cuaca. Dengan curah hujan yang cukup tinggi menimbulkan kelembaban yang memicu perkembangan virus PMK.
Selain itu, penyebab dominan merebaknya PMK di Jember karena mobilitas ternak sapi yang tidak terbendung melalui perdagangan. Meski penyakit ini tidak menyerang manusia, tetapi kontak langsung dengan ternak sakit akan dapat menularkan ketika terjadi kontak dengan sapi lainnya.
Dari temuan di lapangan, kebanyakan sapi yang terpapar hingga mati karena belum divaksin. Sedangkan sapi yang sudah tervaksin tidak terpapar, atau hanya terpapar dengan gejala ringan tidak sampai mengakibatkan kematian.
Ciri-ciri sapi yang sakit antara lain terdapat lesi atau luka pada bagian mulut dan kuku. Akibatnya sapi yang sakit tidak mau makan dan bila dibiarkan selama tiga sampai empat hari maka akan menyebabkan kematian.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.