Permasalahan pupuk masih terjadi di Kabupaten Jember. Meskipun stok pupuk tercukupi selama masa tanam yang akan datang, akan tetapi beberapa petani masih kesulitan akses untuk mendapatkan pupuk.

Ketua Asosiasi Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, Jumantoro, Jumat, (22/11/24) menyampaikan, kendala yang terjadi lebih disebabkan oleh aturan seperti data petani yang belum valid. 

Kemudian terkait birokrasi yang dinilai terlalu panjang, yaitu dari SK Kementan, turun ke Provinsi lalu baru turun ke Kabupaten. Lalu terkait stok pupuk. Serta  pola pengambilan pupuk di kios yang dibuat belum sederhana.

Menurut Jumantoro, jika ada kendala dilapangan, seharusnya penyelesaiannya tidak dengan menghabisi jalur distribusi namun aturan dan sistemnya yang perlu revisi. Hal ini agar tidak membebani petani. Hal ini kedepannya yang harus dilakukan pemerintah untuk menyediakan pupuk yang terjangkau.(dhi)