Pemimpin ritual maut di pantai Payangan Kecamatan Ambulu, Nurhasan, akhirnya dijemput paksa polisi di RS dr. Soebandi Jember pada Selasa (15/2/2022). Penjemputan pria yang merupakan guru spiritual kelompok Tunggal Jati Nusantara itu dibenarkan Wakil Direktur RSD dr Soebandi, Tri Wiranto. Berdasarkan pemeriksaan dokter, pria 35 tahun asal Dukuh Mencek itu dinyatakan sudah sehat, sehingga bisa meninggalkan rumah sakit.
Sebelumnya, Nurhasan dirujuk dari Puskesmas Ambulu karena mengeluh sesak, mual, muntah, dan sakit di ulu hati. Nurhasan menjadi 1 dari 12 orang yang selamat dalam ritual maut yang dilakukan pada Minggu (13/2/2022) dini hari. Sementara 11 anggota lainnya yang juga terseret arus pantai Payangan ditemukan meninggal dunia.
Berdasarkan pantauan K Radio, Nurhasan tiba di Polres Jember sekitar pukul 13.30 WIB mengenakan kaus berwarna merah. Selanjutnya, ia dibawa ke ruang Unit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember. Hingga berita ini disiarkan, belum ada konfirmasi dari pihak Satreskrim Polres Jember mengenai pemeriksaan tersebut.
Rencananya, polisi akan memeriksa Nurhasan terkait penyelidikan dugaan kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Sejauh ini, sudah ada 6 orang saksi yang diperiksa, yakni anggota yang selamat. Serta 7 saksi lain yang berada di lokasi kejadian.
Sebelumnya, Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, menegaskan apabila dalam proses penyelidikan ditemukan adanya unsur tindak pidana, pihaknya akan mengusutnya agar memberikan efek jera bagi kelompok serupa.(adp/rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.