Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember sedang berupaya membenahi pola kerjasama dalam pengelolaan eksploitasi tambang bukit kapur yang ada di Gunung Sadeng, Kecamatan Puger. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, Mirfano, bukit kapur tersebut sepenuhnya milik Pemkab Jember. Sementara untuk pengelolaannya, dikerjasamakan dengan pihak swasta sejak 2013 hingga sekarang.

Namun selama bertahun-tahun menurut Mirfano, Pemkab Jember hanya mendapat bagian yang sangat minim. Berdasarkan perhitungan, masyarakat Jember bisa mendapatkan potensi pemasukan berupa Penghasilan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 300 miliar hanya dari Gunung Sadeng. Sayangnya, setoran tertinggi yang pernah didapat Pemkab Jember yakni hanya Rp 4,9 miliar dari pajak pada 2021 lalu.

Hal itu pula yang menjadi sorotan Bupati Jember, Hendy Siswanto dengan meminta jajarannya untuk mengevaluasi kerjasama pengelolaan di Gunung Sadeng. Mirfano pun sudah memanggil 8 perusahaan yang selama ini menggarap tambang bukit kapur di Gunung Sadeng. Namun, sebagian perusahaan di antaranya mangkir, sehingga akan dijadwalkan pemanggilan kembali.(adp)