Ratusan barang milik jemaah haji yang tidak boleh dibawa atau diistilahkan ‘tercecer’ saat berangkat ke tanah suci hingga saat ini masih menumpuk di kantor Kemenag Jember. Barang-barang tersebut tidak boleh dibawa karena dianggap membahayakan penerbangan.
Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Jember, Nur Sholeh, Selasa (25/6/24) menyampaikan, pihaknya akan segera menghubungi pihak keluarga untuk mengambil barang-barang tersebut. Sehingga tidak menumpuk di kantor Kemenag dan bisa segera digunakan pemiliknya lagi.
Adapun barang yang tidak boleh dibawa dan masih menumpuk tersebut seperti penanak nasi, pemanas air, gunting, madu kemasan lebih dari 100 gram, bahkan palesan pancing untuk penanda bendera regu.
Sementara khusus untuk rokok, lanjut Nur Sholeh, yang dibawa jemaah lebih dari dua doos press harus dikeluarkan dari koper saat akan terbang. Saat ini rokok-rokok tersebut belum ada di Kemenag Jember dan kemungkinan masih ada di pihak maskapai Surabaya.
Sebelumnya, Kemenag telah mendata dan mencatat setiap jenis barang sesuai dengan pemiliknya. Sehingga saat keluarga akan mengambil tidak ada kesulitan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.