RUPIAH LOYO, EKONOM UNEJ SEBUT PENINGKATAN NILAI EKSPOR MENJADI SALAH SATU SOLUSI

RUPIAH LOYO, EKONOM UNEJ SEBUT PENINGKATAN NILAI EKSPOR MENJADI SALAH SATU SOLUSI

RUPIAH LOYO, EKONOM UNEJ SEBUT PENINGKATAN NILAI EKSPOR MENJADI SALAH SATU SOLUSI

Nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp.16.413 per dolar AS pada Rabu (26/6/24). Hal ini mengakibatkan mata uang rupiah minus 0,23 persen. Melihat situasi tersebut Ekonom Universitas Jember memberikan pendapatnya.

Ciplis Gema Qori'ah Pengamat Ekonomi Universitas Jember, Kamis (27/6/24) mengatakan, kondisi rupiah terhadap dolar Amerika sangat fluktuatif. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu sisi global dan domestik. Dari sisi global berupa ketegangan geopolitik di beberapa negara yang mempengaruhi supply dan demand, kemudian pasar keuangan global yang belum menentu dan Bank Central Amerika belum ada keputusan untuk menurunkan suku bunga. Beberapa hal ini cukup mempengaruhi investor untuk berinvestasi hanya di negara-negara maju saja.

Sedangkan dari sisi domestik, diantaranya permintaan dolar Amerika masih tinggi terutama di korporasi, juga sikap wait and see terhadap kebijakan fiskal presiden baru yang akan berpengaruh pada pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Sehingga menurut Ciplis, hal yang harus dilakukan agar rupiah tidak anjlok adalah meningkatkan ekspor. Karena jika ekspor lebih besar dari import maka cadangan devisa akan meningkat dalam bentuk valas. Selain itu juga meningkatkan ekonomi domestik dikisaran angka 5 - 5,25 persen. Karena pengaruh ekonomi domestik diatas 5 persen akan menjadi pondasi nilai tukar rupiah agar lebih kuat.

Namun Ciplis juga optimis, ekonomi Indonesia kedepan tidak akan terjadi resesi. Hal ini bisa dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih aman dan terbaik di ASEAN. Jika tetap on the track untuk mencapai pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen maka perekonomian Indonesia relatif stabil. Meski tentu saja hal itu juga dipengaruhi oleh regulasi kebijakan moneter, sektor riil, kebijakan fiskal oleh presiden yang baru. Sehingga yang perlu dijaga pada masa transisi ini, adalah optimisme masyarakat tentang pertumbuhan ekonomi dan kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan bisa mencapai tujuan bersama. (raf)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B