SEMANGAT KEMADIRIANNYA MENGANGUMKAN, PEREMPUAN DIFABEL DI JEMBER BUKA JASTIP DENGAN SEPEDA ONTHEL

SEMANGAT KEMADIRIANNYA MENGANGUMKAN, PEREMPUAN DIFABEL DI JEMBER BUKA JASTIP DENGAN SEPEDA ONTHEL

SEMANGAT KEMADIRIANNYA MENGANGUMKAN, PEREMPUAN DIFABEL DI JEMBER BUKA JASTIP DENGAN SEPEDA ONTHEL

Mia Jastip onthel Jember, adalah usaha jasa titipan menggunakan sepeda onthel yang dimiliki seorang perempuan bernama Wadi'ah robbil izzati asal Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari.

Perempuan berusia 23 tahun itu tidak malu menekuni usaha jastip yang dirintisnya dalam sebulan terakhir. Ia melayani jasa titipan makanan atau minuman maupun barang-barang yang sekiranya dapat ia bawa menggunakan sepeda onthelnya.

Mia, sapaan akrabnya, juga diketahui sebagai mahasiswi semester enam di salah satu perguruan tinggi di Jember. Yang membuat kagum, secara fisik Mia tidak seperti perempuan pada umumnya. Ia mengalami kesulitan dalam berbicara serta ada kelainan susunan tulang pada tubuhnya.

Sehingga cara berjalannya sedikit berbeda dengan orang kebanyakan. Namun, dengan penuh antusias dirinya ingin menunjukan kemandirian tanpa harus merasa malu.

Ia mematok harga yang cukup murah, yakni Rp5.000 untuk jarak tempuh sekitar kampus. Meski demikian, Mia tidak menolak pesanan dengan jarak lebih jauh. Ada ongkos tambahan menjadi Rp8.000.

Dalam sehari Mia bisa mendapat 7-10 pesanan melalui WhatsApp. Awalnya Mia mempromosikan usahanya melalui berbagai media sosial. Meski harus mengayuh sepeda setiap hari, Mia tidak pernah mengeluh. Mia justru merasa senang karena merasa lebih sehat.

Mia belum memiliki keinginan yang muluk-muluk. Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, Ia hanya ingin membantu meringankan beban orang tua. Selebihnya hasil jerih payahnya disisihkan untuk ditabung.

Khusnul Khotimah ibu Mia sangat mendukung usaha yang dilakukan anaknya tersebut. Khusnul menceritakan, jiwa wirausaha Mia sudah ada sejak masih SMP. Saat itu Mia sering berjualan kue buatan Ibunya ke sekolahnya. Meski sempat dilarang oleh ibunya, Mia tetap berjualan tanpa merasa malu.

Khusnul terus menyemangati kemandirian yang ditunjukkan anaknya. Ia mengaku khawatir bila anaknya harus kerja ikut orang. Karena menyadari ada kekurangan pada diri anaknya tersebut.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B