SOSIOLOG: GAYA HIDUP DAN RASA TIDAK PUAS MENJADI PEMICU KALANGAN ELIT TERJEBAK JUDI ONLINE

SOSIOLOG: GAYA HIDUP DAN  RASA TIDAK PUAS MENJADI PEMICU KALANGAN ELIT TERJEBAK JUDI ONLINE

SOSIOLOG: GAYA HIDUP DAN RASA TIDAK PUAS MENJADI PEMICU KALANGAN ELIT TERJEBAK JUDI ONLINE

Candu judi online telah menjalar pada berbagai kalangan. Tidak hanya masyarakat umum, namun pejabat politik juga terlibat.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan ada sekitar 1.000 anggota DPR, DPRD, dan sektretariat kesekjenan (sekjen) diduga bermain judi online.

Sosiolog Zulfa Indah Permata Sari, S.Sos kepada K Radio Jumat, 5 Juli 2024 mengatakan, gaya hidup konsumtif dan impulsif manusia yang semakin meningkat menjadi pemicu kalangan elit juga terjebak judi online. Semakin tinggi kebutuhan, semakin tinggi pula gengsi manusia.

Selain itu, menurut zulfa, pada dasarnya manusia memiliki sikap dan sifat untuk tidak pernah puas. Berdampingan dengan hal tersebut, keuntungan yang dapat diraup saat menang, menjadi alasan kalangan elit bermain judi online agar dapat memperbanyak aset dengan cara instan.

Zulfa menilai, pemain dapat lepas dari jeratan judi online apabila ada efek jera pihak internal maupun eksternal. Ia mencontohkan, hukuman penjara yang diberikan oleh pihak eksternal bisa saja membuat pelaku kapok. Apabila belum, maka diri sendiri (pihak internal) perlu berperan dengan cara kalah dan kehilangan seluruh asetnya.

Zulfa menambahkan, pendekatan norma juga dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini. Yaitu dengan support dan komunikasi yang baik dari keluarga dan lingkungan. Pendekatan dengan Tuhan juga perlu dilakukan. Agar pelaku memiliki kontrol dan pagar dalam diri sendiri. (Val)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B