Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember tidak segan memecat juru parkir (Jukir) dengan kinerja buruk. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.

Kadishub Jember, Agus Wijaya, Rabu (26/6/24) mengatakan, mulai awal bulan Juni 2024 pihaknya melakukan evaluasi terhadap juru parkir di wilayah kota. Dishub mulai bertindak tegas terhadap juru parkir untuk pembenahan.

Agus menjelaskan, evaluasi dilakukan secara menyeluruh terkait kinerja juru parkir. Mulai dari memberi masukan penerimaan ataupun dalam memberi pelayanan.

Dalam evaluasi tersebut juga diberikan reward kepada juru parkir yang dianggap memenuhi target untuk penerimaan atau setoran kepada Dishub. Tidak hanya itu, kepada juru parkir dengan kinerja buruk akan mendapat punishment.

Punishment diberikan secara berkala kepada juru parkir yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, mulai peringatan satu hingga peringatan tiga.

Bahkan kepada juru parkir yang memenuhi persyaratan sanksi berat dilakukan pemecatan. Seperti tidak dapat memenuhi target setoran sesuai potensi yang dipetakan Dishub.

Tentunya, Dishub telah menghitung potensi dan melakukan survei di satu tempat titik berkenaan target untuk kendaraan roda dua maupun empat.

Misalnya potensi sampai Rp50.000 kemudian yang disetorkan hanya Rp10.000 berarti ada indikasi jukir nakal dan bermain. Hal itu menjadi pertimbangan dan evaluasi Dishub dalam memberikan punishment.(thn)