Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat selama Bulan Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 0,14 persen. Angka tersebut berada di bawah Jawa Timur 0,15 persen dan di atas Nasional 0,8 persen.
Kepala BPS Jember, Tri Erwandi, Jumat (1/11/24) menjelaskan, komoditas penyumbang inflasi selama Oktober antara lain daging ayam ras, emas perhiasan, tomat, kopi bubuk, rawon, minyak goreng, labu siam, bawang merah, telur ayam ras, dan bahan bakar rumah tangga atau BBM.
Sementara komoditas penyumbang deflasi yaitu bensin, cabai rawit, jagung manis, kentang beras, kangkung, udang basah, sawi hijau, ikan tongkol, dan pir.
Tri Erwandi menyampaikan, peristiwa makro yang cukup berpengaruh terhadap terjadinya inflasi antara lain kenaikan harga emas, kenaikan harga kopi dunia, dan kenaikan harga daging ayam ras. Termasuk penyesuaian harga BBM non subsidi pada awal Oktober kemarin.
Dari 11 kabupaten kota di Jawa Timur yang menghitung inflasi, Jember berada di urutan ke-3. Inflasi bulanan terendah terjadi di Kabupaten Gresik dengan 0,07 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,36 persen.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.