Adanya persoalan antara ojek konvensional dan ojek online di kawasan Stasiun Jember yang tidak kunjung selesai, membuat Pemkab Jember turun tangan. Bupati Jember meminta untuk dilakukan mediasi.

Kepala Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya Selasa (23/7/24) menerangkan, pada tanggal 10 Juli 2024 lalu telah dilaksanakan mediasi dengan bantuan dari Polres Jember. Negosiasi tersebut akhirnya membuahkan kesepakatan damai.

Sementara dari pihak PT KAI DAOP 9 Jember juga menyatakan menerima ojek online untuk beroperasi di sekitar stasiun Jember dengan uji coba terlebih dahulu.

Uji coba operasional ojek online akan dilaksanakan mulai Rabu 24 Juli 2024 selama satu minggu kedepan.

Menurut Agus, akan dilakukan pemisahan tempat untuk penjemputan bagi ojek online roda dua dan roda empat. Untuk roda dua titik lokasi penjemputan terletak di sebelah selatan dekat pasar contong. Sementara untuk titik lokasi penjemputan ojek online roda empat bertempat di depan mushola stasiun Jember.

Harapannya, dari uji coba yang dilakukan dalam satu minggu ke depan dapat menghasilkan evaluasi sebelum akhirnya dilakukan kerjasama lebih lanjut dengan pihak ojek online.(alf)