Stok beras di gudang Bulog Jember saat ini tercatat mencapai sekitar 88.000 ton. Sementara untuk komoditas minyak goreng, ketersediaannya berada di angka 806.000 ton. Dengan jumlah tersebut, Bulog memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi hingga dua tahun ke depan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bulog Jember, M Ade Saputra, Selasa (18/11/25). Selain menjaga pasokan, Bulog Jember juga terus melakukan penyerapan gabah di tingkat petani. 

Sejak bulan Oktober hingga pekan ini, total gabah yang berhasil diserap mencapai 63 ton. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas produksi sekaligus memberikan kepastian harga bagi para petani.

Di sisi lain, Bulog turut menggandeng TNI–Polri serta pemerintah daerah untuk memperkuat koordinasi terkait penyaluran beras SPHP. Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan, baik di tingkat produsen maupun konsumen, sehingga harga beras di pasaran tetap stabil.

Hingga akhir bulan November, bersama Pemkab Bulog juga sedang menyalurkan bantuan pangan kepada warga tidak mampu. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah.

Dengan ketersediaan stok yang melimpah dan sinergi antar instansi ini, Bulog Jember optimis dapat menjaga keterjangkauan pangan bagi masyarakat.(thn)