PMI Jember bergerak cepat membantu warga terdampak banjir yang melanda 9 kecamatan dan 19 desa dan kelurahan di Kabupaten Jember, Senin (15/12/25) lalu. Banjir akibat luapan sejumlah sungai tersebut membuat banyak sumur warga tercemar lumpur dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan air minum.
Sejak Rabu (17/12/25), Tim WASH PMI Jember melakukan normalisasi 13 sumur warga di Kecamatan Pakusari dan Kaliwates. Proses pembersihan dilakukan menggunakan mesin pompa air berkapasitas besar.
Kepala Markas PMI Jember, Imam Muslim, Kamis (18/12/25) mengatakan pihaknya menurunkan sepuluh personel. Empat personel bertugas di Kecamatan Pakusari dan enam lainnya di Kelurahan Kepatihan, Kaliwates. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu warga agar kembali memiliki akses air bersih pasca banjir.
Dalam proses normalisasi, Tim WASH PMI menguras air tercemar, membersihkan dinding sumur, serta memberikan kaporit untuk mensterilkan bakteri, sehingga air kembali layak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Ketua RT 2 Lingkungan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Misnari, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para relawan yang telah membantu warga pasca banjir.
Ia menjelaskan, setelah sumur warga terendam banjir, kondisi air menjadi keruh dan menimbulkan rasa gatal saat digunakan untuk mandi. Di lingkungannya, sedikitnya 35 rumah terdampak banjir luapan sungai. Sejumlah barang milik warga, seperti kasur, lemari es, hingga mesin cuci, rusak karena tidak sempat diselamatkan saat banjir datang.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.