Dalam rapat penyelarasan APBD 2026, DPRD berharap target Pendapatan Asli Daerah Jember pada tahun 2026 bisa menembus angka Rp1,1 triliun. Hal ini disebut bukan tanpa alasan.
Ketua Komisi C, Ardi Pujo Prabowo, Kamis (27/11/25) mengatakan, memasuki akhir November 2025, realisasi PAD menunjukkan tren positif. Tercatat ada kenaikan Rp113 miliar dibanding tahun sebelumnya. Grafik pencapaian pun telah melampaui hasil tahun 2024, dan pihaknya optimistis target tahun ini mampu menembus sekitar 85 persen.
Menurutnya, PAD merupakan elemen vital bagi jalannya pemerintahan. Karena itu, berbagai potensi terus dikaji agar capaian pendapatan yang selama ini kerap meleset dari target dapat dimaksimalkan.
Ia menyampaikan, masih terdapat sekitar 20 persen target yang belum terpenuhi. Dua sektor yang paling menjadi sorotan adalah Pajak Bumi dan Bangunan, serta pajak restoran. Ardi menyebut masih banyak tunggakan PBB yang nilainya cukup besar, bahkan akumulasi utang dari tahun ke tahun diperkirakan mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Di sisi lain, pajak restoran dinilai belum optimal dari sisi penetapan pajak, meski pada tahun-tahun sebelumnya mampu melampaui target lebih dari 100 persen.
Untuk mengejar target PAD 2026, Komisi C mendorong penerapan sistem digitalisasi pengawasan. Melalui sistem ini, Bupati dan Sekretaris Daerah diharapkan dapat memantau pendapatan daerah secara real-time, termasuk melihat langsung sektor mana yang masih lemah agar segera dilakukan percepatan.
Rapat penyelarasan APBD 2026 tersebut diharapkan menjadi langkah awal bagi pemerintah daerah untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah dan mendongkrak kesejahteraan masyarakat Jember.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.