Keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai akar rumput perekonomian Indonesia telah terbukti mampu bertahan dari berbagai krisis dan menjadi roda penggerak perekonomian. Seiring perkembangannya bukan berarti tidak ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha.
Minimnya literasi keuangan, akses permodalan perbankan, kemajuan teknologi digital, perluasan pemasaran serta perizinan seringkali menjadi kendala bagi UMKM untuk naik kelas.
Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza dalam acara Penguatan Kemitraan Usaha Mikro di Gedung Balai Serbaguna Kaliwates, Senin (3/11/25) sore mengatakan, pemerintah tidak tinggal diam atas berbagai kendala yang dialami pelaku usaha.
Melalui program Kemudahan Usaha Mikro Bermitra (Kumitra), pemerintah memfasilitasi pelaku UMKM dengan pengusaha besar agar dapat bermitra. Yang juga bertujuan memperkuat rantai pasok usaha mikro secara inklusif dan berkelanjutan
Dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas usaha, memperluas pasar, serta memberikan dampak lebih besar terhadap sosial ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu, melalui program Kumitra ini juga diharapkan bisa membantu UMKM mengakses pembiayaan perbankan atau pembiayaan lainnya.
Helvi melihat di Kabupaten Jember, potensi UMKM di bidang pertanian memiliki potensi sangat besar. Dan Jember akan menjadi salah satu pilot project dalam pembuatan ekosistem pertanian. Kementerian telah mendatangkan perusahaan yang bergerak di bidang tersebut.
Untuk itu Helvi meminta dukungan dari berbagai pihak baik itu akademisi, pemerintah daerah, TNI Polri agar potensi di Jember dapat dimaksimalkan, UKM tangguh ekonomi kuat dan berdaulat.
Selain Wakil Menteri UMKM, acara tersebut dihadiri Bupati Jember, Gus Fawait, dan Deputi Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, serta pelaku dan pegiat UMKM klaster pangan se-Kabupaten Jember.
Bupati Jember, Gus Fawait menyampaikan dukungan bagi pelaku UMKM, termasuk disabilitas dan kelompok rentan, untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan.
Kabupaten Jember telah mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1,5 triliun untuk 32.949 debitur, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.