REGENERASI PETANI DIMULAI, JEMBER BENTUK 23 BRIGADE PANGAN LIBATKAN ANAK MUDA

REGENERASI PETANI DIMULAI, JEMBER BENTUK 23 BRIGADE PANGAN LIBATKAN ANAK MUDA

REGENERASI PETANI DIMULAI, JEMBER BENTUK 23 BRIGADE PANGAN LIBATKAN ANAK MUDA

Pemerintah Kabupaten Jember mulai menyiapkan langkah serius untuk melakukan regenerasi petani, sekaligus meningkatkan produksi pertanian. Salah satunya melalui pembentukan Brigade Pangan, program nasional yang menyasar keterlibatan petani muda.

Hingga akhir tahun 2025, tercatat sebanyak 23 Brigade Pangan telah terbentuk di sejumlah kecamatan sentra pertanian di Kabupaten Jember.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Jember, Luhur Prayogo, Rabu (17/12/25) menjelaskan, Brigade Pangan dirancang sebagai model usaha tani berbasis hamparan luas, dengan sistem pengelolaan kolektif layaknya manajemen usaha.

Brigade ini diisi oleh petani usia produktif, maksimal 35 tahun, agar generasi muda melihat pertanian sebagai sektor yang menjanjikan secara ekonomi.

Setiap Brigade Pangan mengelola lahan seluas 150 hingga 200 hektar dalam satu hamparan. Struktur organisasinya terdiri dari ketua atau manajer, sekretaris, bendahara, serta sejumlah divisi teknis, dengan minimal lima pengurus inti.

Melalui program ini, pemerintah pusat juga akan memberikan dukungan sarana produksi, mulai dari alat dan mesin pertanian, hingga peralatan panen dan pascapanen. Namun, bantuan tersebut baru akan direalisasikan mulai tahun depan.

Saat ini, Kabupaten Jember masih berada pada tahap pembentukan brigade. Sementara penguatan sarana pendukung dan pascapanen ditargetkan mulai berjalan pada tahun 2026.

Brigade Pangan tidak hanya difokuskan pada produksi padi, namun juga menjadi bagian dari strategi optimasi dan intensifikasi lahan pertanian. Dengan manajemen yang lebih tertata dan dukungan teknologi, produktivitas diharapkan meningkat meski luas lahan tidak bertambah.

Luhur menegaskan, pembentukan Brigade Pangan merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Jember, terutama di tengah tantangan perubahan iklim dan tekanan ekonomi.

Ia menambahkan, tantangan ke depan bukan hanya pada jumlah brigade yang terbentuk, tetapi pada konsistensi pendampingan agar Brigade Pangan benar-benar berjalan dan memberikan hasil nyata bagi petani.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

avatar
Kradio