Pulang kampung atau mudik saat momentum lebaran seolah telah menjadi tradisi rutin bagi sebagian besar umat muslim, tak terkecuali warga Jember. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember mencatat, ada sekitar 1,5 juta warga Jember yang melakukan mudik ke berbagai wilayah.
Kadishub Agus Wijaya menuturkan, kalau dihitung menurut prosentase pergerakan kendaraannya jelang lebaran sekitar 56,38 persen.
Agus menjelaskan, banyaknya orang yang bergerak terhitung mulai dari H-7 lebaran kemarin. Mulai adanya keluar masuk kendaraan sehingga ada peningkatan bila dikonversi orang sekitar 1,5 juta.
Kemudian terhitung sejak Jumat 5 April 2024 kendaraan angkutan berat dan angkutan besar telah dibatasi operasionalnya. Kendaraan-kendaraan tersebut tidak diperbolehkan beroperasi hingga tanggal 16 April selama masa lebaran.
Kendaraan dengan lebih dari tiga sumbu tersebut yang diperbolehkan beroperasi adalah penyuplai logistik seperti kendaraan ternak, pengangkut bahan bakar minyak, truk pengangkut air minum dalam kemasan, serta kendaraan pengangkut bahan pokok.
Dengan catatan ada surat muatan yang dipasang di depan kaca kendaraan. Sementara kendaraan seperti pengangkut peti kemas atau kendaraan tempelan tidak diperbolehkan beroperasi.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.