Ahli manajemen rekayasa transportasi Universitas Jember, Sonya Sulistyono menilai angkutan umum gratis bagi pelajar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kurang komprehensif untuk mengatasi permasalahan angkutan umum di Jember.
Lulusan Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan, penerapan angkutan umum gratis bagi pelajar dampaknya terlalu sempit. Jika Pemkab hendak berfikir komprehensif perlu menata sistem tranportasi umum yang dapat dihandalkan untuk mobilitas masyarakat secara umum. Termasuk nanti didalamnya pelajar dapat menikmati dampak positif dari penataan tersebut.
Sonya melanjutkan, manfaat angkutan umum tidak semata hanya dilihat dari berkurangnya pengeluaran masyarakat. Lebih dari itu keberadaan angkutan umum dampak besarnya adalah mengurangi jumlah perjalanan menggunakan kendaraan pribadi masyarakat.
Sejatinya masyarakat bisa dialihkan menggunakan angkutan umum. Tinggal bagaimana peran pemerintah untuk mendorong revitalisasi sistem angkutan umum di Jember. Mulai dari armada yang nyaman, integrasi pembayaran cukup satu kali bayar meski berganti trayek, dan kesiapan rute hingga tingkat ranting tak hanya pada ruas jalan utama.
Sonya menambahkan, problem transportasi umum di Jember merupakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi pucuk pimpinan Jember mendatang. Karena, bagaimana kita hendak meningkatkan ekonomi di Jember kalau mobilitas masyarakat tidak terfasilitasi dengan baik.(dn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.