Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah sempat menyatakan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia didominasi oleh pendidikan vokasi yakni sebesar 8,9 persen.

Menanggapi hal tersebut, Kaprodi D3 Keuangan dan Perbankan ITS Mandala, Mustofa, Senin (27/5/24) menyampaikan, bahwa program-program vokasi saat ini tidak melihat daya serap pasar sehingga banyak lulusan vokasi yang tidak sesuai dengan jurusan yang dibutuhkan.

Menurutnya selama ini banyak lembaga pendidikan yang asal membuka jurusan tanpa melihat peluang yang ada di lapangan. Selain itu yang tak kalah penting juga perlunya menjaga kualitas agar lulusan vokasi ini tetap dapat terserap dengan maksimal.

Ia juga menyarankan dalam pembuatan jurusan seluruh stakeholder harus diajak ber diskusi sehingga tau apa yang dibutuhkan oleh Perusahaan.

Kedepannya, ia juga menyarankan agar siswa dibekali dengan pelatihan-pelatihan yang linier untuk memudahkan siswa beradaptasi di dunia kerja. Dengan meningkatkan value dan kompetensi pada siswa.(raf)