Seorang penjual cilok di Jember bisa naik haji. Ia menabung untuk melanjutkan pelunasan haji yang awalnya merupakan porsi milik sang ayah yang meninggal dunia. Selama empat tahun menabung, akhirnya dapat terlunasi dan berangkat haji tahun ini.

Adalah Edo Wardana, warga Dusun Klayu, Desa Mayang, Kecamatan Mayang, Jember salah satu dari ribuan haji asal Jember yang akan segera berangkat akhir minggu ketiga Mei nanti.

Edo meneruskan porsi haji milik sang ayah bernama Miskali yang meninggal dunia pada tahun 2020 silam.

Sementara almarhum ayahnya yang berprofesi tukang becak sejak 2011 sudah mendaftar haji dan mendapat porsi karena telah telah melunasi syarat Rp25 juta. Namun demikian sang ayah meninggal dunia karena sakit.

Akhirnya Edo yang merupakan anak kedua yang masih satu KK sebagai pengganti ayahnya untuk bisa berangkat haji.

Namun untuk dapat berangkat haji masih butuh uang setidaknya Rp35 juta untuk pelunasan. Hingga akhirnya Edo yang lulus SMK 2020 silam kerja banting tulang menjadi penjual cilok di sebuah klinik kesehatan di Kecamatan Mayang untuk melunasi biaya haji yang jumlahnya mencapai Rp60 juta.

Edo mengaku, saat melunasi untuk berangkat haji sebesar Rp35 juta, ia harus menabung sedikit demi sedikit dari hasil berjualan cilok.

Dan beruntung selama empat tahun Edo mampu melunasinya dan berangkat tahun ini sebagai pengganti ayahnya.

Meski sebagai pengganti ayahnya, pria kelahiran 2002 ini mengaku senang karena di usia muda dirinya sudah mendapatkan panggilan untuk menunaikan rukun islam ke lima.

Edo akan berangkat ke tanah suci melalui KBIH Al-Haramain Sumberwringin Sukowono Jember. Dan direncanakan akan berangkat tanggal 19 Mei 2024.(thn)