DENGAN INOVASI YANG DIGAGAS, IKAN ASAP PASEBAN NAIK KELAS

DENGAN INOVASI YANG DIGAGAS, IKAN ASAP PASEBAN NAIK KELAS

DENGAN INOVASI YANG DIGAGAS, IKAN ASAP PASEBAN NAIK KELAS

Sebuah inonasi berhasil dicetuskan mahasiswa Universitas Jember untuk menaikkan brand image ikan asap di Desa Paseban, Kecamatan Kencong. Desa Paseban sendiri merupakan kawasan paling selatan di Kabupaten Jember dengan potensi sumber daya laut yang melimpah dan menjadi ikon penggerak perekonomian masyarakat sekitar.

Namun usaha rumahan ikan asap di Desa Paseban masih mengalami keterbatasan baik dari segi teknik pengolahan, pengemasan, maupun pemasaran. Warga setempat hanya menggunakan alat pengasap tradisional yang memerlukan waktu lama, pengemasan seadanya, dan pemasaran hanya dari mulut ke mulut tanpa ada strategi penjualan yang baik. Hal ini dikatakan Laras Dwi, Ketua Tim Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa), kepada K Radio, Senin (3/6/2024).

Menurutnya selama ini Desa Paseban kurang diperhatikan khususnya dari sisi UMKM, karena upaya yang dilakukan hanya berfokus pada peningkatan wisata saja. Padahal UMKM juga bisa mendongkrak wisata di suatu tempat. Sehingga muncul ide dari tim Promahadesa UNEJ untuk berinovasi dengan cara membuat legalitas usaha dan teknik pengemasan.

Laras menjelaskan, dengan teknik pengemasan yang baik dan sesuai standar ikan asap produksi masyarakat Desa Paseban bisa lebih menarik dan tahan lama. Selain itu, penggunaan digital marketing sebagai perluasan pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan mengangkat perekonomian masyarakat.

Warga Paseban sangat antusias atas program ini. Kegiatan yang dilakukan selama 7 bulan tersebut dilakukan mulai dari sosialisasi hingga praktek secara langsung bersama Masyarakat setempat.

Dengan inovasi ini diharapkan ikan asap Desa Paseban menjadi sentral ikan asap di Kabupaten Jember serta menambah nilai jual tersendiri bagi Desa Paseban. (Afs)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B