Sepanjang tahun 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Jember mencatat ada 251 kasus flu Singapura yang ada di Kabupaten Jember. Masyarakat tidak perlu panik karena tidak termasuk penyakit mematikan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jember dr. Rita Wahyuningsih, Rabu (29/5/24) menyampaikan, peningkatan kasus flu Singapura atau yang dikenal Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) secara signifikan terjadi pada minggu ke-17 atau dalam tiga minggu terakhir.

Rita menjelaskan, meski disebut flu, penyakit tersebut tidak seperti influenza kebanyakan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang muncul akibat kurangnya kebersihan.

Virus menyerang mulut, telapak tangan dan juga telapak kaki kebanyakan pada balita. Pada mulut bentuknya seperti sariawan, kalau pada telapak tangan dan kaki biasanya muncul bintik-bintik kemerahan yang berubah melepuh. Penularannya dapat melalui cairan dari pecahan melepuh itu.

Penyakit ini tidak termasuk jenis yang membahayakan dan bukan penyakit baru. Angka kesembuhannya bisa cukup tinggi dengan penanganannya tepat.

Yang perlu dilakukan adalah kewaspadaan dini, begitu muncul gejala bisa segera menghubungi pelayanan kesehatan. Antisipasi, dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan, utamanya area bermain anak-anak.

Kemudian menjaga kebersihan personal, seperti mencuci tangan setelah bermain. Juga asupan nutrisi ketika ada gejala sakit. Karena biasanya akan menganggu dalam pola makannya. Maka harus dipastikan kebutuhan nutrisi tercukupi agar yang terjangkit bisa segera sehat.(thn)