Sepanjang tahun 2024 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember mencatat jumlah kumulatif kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) per bulan April sebanyak 1.109 kasus.
Sekretaris Dinkes Jember, dr Koeshar Yudyarto, Jumat (3/4/24) menyampaikan, secara keseluruhan untuk Demam Dengue (DB), DBD, dan Dengue Shock Syndrome (DSS) per bulan April 2024 menembus 3.981 kasus. Dengan delapan orang pasien meninggal dunia.
Meski demikian, data terbaru hingga minggu ke-17 menunjukkan kasus DBD di Jember mulai melandai.
Dibanding tahun 2023, angka kasus DBD tahun ini melonjak hampir 4 kali lipat. Dengan rincian pada tahun 2024 bulan Januari sebanyak 140 kasus, Februari sebanyak 312 kasus, Maret sejumlah 358 kasus, dan April sebanyak 291 kasus.
Sementara untuk kasus DD, DBD, DSS paling banyak teridentifikasi di Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, Bangsalsari, Kalisat, dan Patrang.
Koeshar menjelaskan, nyamuk mudah berkembang biak di lingkungan dengan suhu hangat di wilayah perkotaan. Sedangkan untuk daerah pegunungan yang cenderung dingin, nyamuk demam berdarah tidak bisa berkembang biak dengan baik.
Untuk itu ia mengajak masyarakat agar lebih aktif dalam pemberantasan sarang nyamuk. Sebab hal itu lebih efektif daripada melakukan fogging.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.