Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jember terus mengalami peningkatan. Hingga Maret 2024 tercatat ada 1.598 kasus dengan 3 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr. Hendro Soelistijono kepada K Radio Jumat, (1/3/2024) mengungkapkan,
Kasus DBD di Jember mengalami peningkatan sejak Bulan November 2023. Sempat diprediksi akan menurun pada Maret 2024, namun hingga saat ini masih belum terlihat tanda-tanda penurunan. Diperkirakan penurunan kasus baru akan terjadi di Bulan Mei 2024.
Hendro menyebut, penurunan kasus DBD belum terjadi karena musim hujan yang cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk hampir di seluruh wilayah Kabupaten Jember.
Perlu kerjasama antar pihak untuk memberantas sarang nyamuk, karena hampir di semua wilayah di Jember memiliki angka DBD cukup tinggi. Selain itu penyakit ini tidak melihat usia.
Lebih lanjut Hendro menyampaikan, karena tipikal nyamuk aedes aegypti berkembang biak di genangan air, baik genangan yang bersih maupun kotor, maka tindakan 3M yakni Menguras, Menutup, dan Mengubur harus dilakukan. Dan jika mendapati kenaikan angka jentik nyamuk, dianjurkan untuk melapor agar segera dilakukan fogging (Afs)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.