Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di alun-alun Jember harus mencari tempat baru untuk berjualan berkenaan pengerjaan proyek renovasi. Salah satu PKL mengaku pendapatannya berkurang.
Hal itu dikatakan Abdul Latif, salah satu penjual minuman buah yang sebelumnya berjualan di area pohon kelapa alun-alun. Dirinya biasa berjualan pagi hingga sore hari. Hingga tengah hari, bila biasanya pendapatan bisa mencapai Rp250 ribu, kini berkurang menjadi sekitar Rp150 ribu. Abdul berjualan minuman dengan gerobak yang didorong degan motor.
Terkait adanya pembatasan waktu yang diperbolehkan berjualan di sekitaran alun-alun, yakni pukul 3 sore hingga 1 malam, dirinya hanya bisa pasrah. Selama tiga tahun terakhir ini Abdul Latif mengaku berjualan mulai pagi hingga sore hari.
Sementara, Kadis Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (DPRKPCK) Jember Rahman Anda menyampaikan, pasca renovasi alun-alun rampung nantinya PKL akan diarahkan untuk berjualan di Jalan Citarum dan Jalan Samanhudi.
Pemkab berencana membuatkan tempat yang layak. Sementara PKL yang berjualan di alun-alun diperbolehkan berjualan sore hingga malam saja dengan cara tidak boleh menetap atau bersifat mobile.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.