Diduga akibat kecanduan Gadget, dua remaja kakak beradik mengalami depresi. Masing-masing perempuan berinisial EW (19) dan adik laki-lakinya SA (17) warga Jenggawah, Jember.

Ibu dari kedua anak tersebut, KM, menuturkan, anak perempuannya kecanduan bermain game online lebih dari empat tahun terakhir. Sedangkan sang adik mulai bermain sekitar setahun terakhir.

KM menceritakan, jika kedua anaknya beberapa tahun yang lalu normal seperti anak pada umumnya. Mereka bersekolah dan mengaji setiap harinya.

Namun semenjak lulus SD, anaknya lebih sering main HP, mulai bangun tidur hingga berjam-jam di kamarnya. Kadang keluar kamar hanya untuk makan dan mandi.

Gejala depresi diketahui ketika kedua anaknya tidak mengenali dirinya sebagai ibunya, bahkan juga tidak mengenal bapaknya.

Merasa khawatir, KM membawa kedua anaknya ke faskes terdekat untuk dapat dirujuk ke rumah sakit dilakukan pemeriksaan. Menurut dokter, memang kelainan yang dialami karena kecanduan HP.

Sementara, petugas kesehatan jiwa puskesmas setempat, Ali Witono mengatakan, si anak perempuan menjadi depresi karena pernah menjadi korban bullying saat SMP. Kemudian sempat menjalani perawatan.

Kemudian, adik laki-lakinya kecanduan main HP dan tidak mau keluar dari kamar sehingga juga dirujuk untuk diperiksa ke rumah sakit.

Hingga saat ini keduanya masih dalam pengawasan pihak puskesmas termasuk pengambilan obat dari rumah sakit. Karena sebelumnya pengobatan sempat putus.(thn)