Kemenag Jember mengimbau kepada para kerabat pengantar pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) agar tidak bereuforia secara berlebihan. Misalnya melakukan arak-arakan hingga memadati jalan.

Kasi Kasi Pelaksanaan Haji dan Umroh Kemenag Jember, Nur Sholeh, Sabtu (18/5/24) menuturkan, iring-iringan pengantar atau penjemputan haji yang berlebihan dapat mengganggu kelancaran lalu lintas.

Selain itu, biasanya juga ada iringan yang menggunakan kendaraan bak terbuka atau sepeda motor. Sehingga menimbulkan resiko kecelakaan.

Kemenag juga selalu mengingatkan kepada masyarakat Jember agar tidak menggunakan iringan membawa sound system karena bisa menimbulkan kebisingan

Untuk mengurangi risiko yang tidak diinginkan, Kemenag membatasi hanya satu mobil untuk mengantar JCH. Namun pihak Kemenag menyadari juga tidak mudah mengendalikan keinginan masyarakat.

Menurut jadwal, pemberangkatan pertama kloter 36 akan dilepas Bupati pada 19 Mei pukul 12 malam dari titik kumpul pendopo wahyawibawagraha. Kemudian disusul kloter selanjutnya hingga jadwal terakhir pemberangkatan pada Selasa 21 Mei 2024 pukul 11.30 siang.(thn)