Keberadaan balap liar di kawasan Jalan Slamet Riyadi Baratan, Patrang, Jember membuat warga resah. Selain menimbulkan kebisingan di malam hari, balap liar juga membahayakan keselamatan warga.

Menurut penuturan warga, Hanafi Rahmat, Sabtu (16/3/24), dirinya mengaku geram dengan keberadaan balap liar di jalan raya penghubung Jember-Bondowoso itu.

Biasanya, lanjut Hanafi, sekitar pukul 2 dini hari setiap Jumat atau Sabtu, ratusan pemuda berkerumun di sepanjang jalan sekitar pertigaan lampu merah pertigaan Baratan.

Balap liar biasanya dilakukan dari arah utara atau arah Bondowoso ke selatan atau ke arah Jember. Bahkan beberapa kali menelan korban jiwa akibat tertabrak temannya sendiri.

Meski korban dari golongan mereka sendiri, warga merasa terganggu dengan suara bising pada jam istirahat. Karenanya Hanafi berharap pihak berwajib menindak tegas serta memberi hukuman agar mereka jera.

Sebab, para pemuda itu biasanya bermain kucing-kucingan dengan polisi. Ketika ada patroli mereka membubarkan diri. Jika tidak ada patroli mereka kembali melakukan balapan liar.

Sebelumnya, beredar informasi rekaman video adanya korban meninggal dari aksi kebut-kebutan balap liar Jumat (15/3/24) malam. Korban diduga bagian dari para pemuda yang tergabung dalam aksi balap liar tersebut.(thn)