LUASAN PANEN PADI JEMBER TURUN 12 PERSEN, MEMICU GEJOLAK HARGA BERAS DI PASARAN

LUASAN PANEN PADI JEMBER TURUN 12 PERSEN, MEMICU GEJOLAK HARGA BERAS DI PASARAN

LUASAN PANEN PADI JEMBER TURUN 12 PERSEN, MEMICU GEJOLAK HARGA BERAS DI PASARAN

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember mencatat adanya penurunan luasan panen di tahun 2024. Sehingga produktivitas padi di Jember juga mengalami penurunan.

Pada periode Januari-April 2024, total luasan panen diperkirakan mencapai 51,83 ribu hektare atau mengalami penurunan sekitar 7,36 ribu hektare (12,43) persen dibandingkan luasan panen padi periode yang sama tahun 2023, yakni 59,19 ribu hektare.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi mengatakan, luasan lahan panen padi Jember mengalami perubahan karena adanya perubahan peruntukan atau konversi.

Hal itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi Jember. Dimana sebagai sektor utama, pertumbuhannya tidak dapat mencapai lima persen, hanya 2,43 persen. Justru di bawah industri dan perdagangan yang di atas 5 persen.

Sementara sektor pertanian Jember memberikan andil share atau lapangan pekerjaan terbesar utama, lebih dari 26 persen.

Selain penyempitan lahan, faktor ketersediaan pupuk bisa jadi menjadi penyebab tingkat produktivitas menurun. Tri berharap sektor pertanian ini menjadi perhatian Pemkab.

Menurutnya, fenomena gejolak tingginya harga beras beberapa waktu lalu terjadi karena menipisnya persediaan. Sehingga hukum ekonomilah yang berlaku.

BPS memperkirakan potensi produksi beras periode Januari-April 2024 mencapai 154,86 ribu ton. Mengalami penurunan sebesar 17,87 ribu ton atau 10,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar 172,73 ribu ton.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B