Menanggapi hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang menempatkan elektabilitas mantan Bupati Faida diangka 15,6 persen, dirinya berharap masyarakat tidak mudah terkecoh dengan hasil-hasil survei.
Dikatakan Faida saat silaturahmi ke DPD Partai Golkar, Rabu (1/5/24) malam, dalam menyikapi survei perlu melihat siapa pelaksananya serta metode survei yang digunakan seperti apa. Tidak serta merta mengamini begitu saja.
Masyarakat harus bisa membandingkan dan merasakan sesuatu dilapangan dengan hasil survei. Hasil survei harus ada korelasinya dan bisa dirasakan. Karena tidak akan jauh dengan realita di lapangan. Sehingga masyarakat tidak mudah terkecoh dengan hasil survei dan penggiringan opini.
Faida juga menyampaikan, dirinya merasa haru atas sambutan hangat yang diberikan DPD Golkar mendorong maju dalam Pilkada 2024. Menurutnya, berpolitik santun mengedepankan silaturahmi membuat Golkar memiliki branding tersendiri.
Terkait tawaran dari Ketua DPD Golkar sebagai calon Wabup mendampinginya, Faida merasa terhormat mendapat kesempatan tersebut. Golkar rela menawat kader terbaik partai sebagai calon wakilnya.
Ketua DPD Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi mengatakan, Golkar tidak membuka pendaftaran untuk Pilkada. Namun berdasarkan hasil diskusi tim Pilkada dan arahan DPP, nama Faida masuk dalam penjaringan bacabup.
Dikemas dalam silaturahmi, ada penajaman visi misi, penyampaian komitmen calon, termasuk keinginan partai Golkar. Ada empat nama calon dalam penjaringan DPD Golkar, yakni Nanang Handono, Muhamad Fawaid, Faida, dan Hendy Siswanto.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.