MARAK BEREDAR PUPUK ABAL-ABAL DI JEMBER, PEMKAB: PUPUK BARANG DALAM PENGAWASAN

MARAK BEREDAR PUPUK ABAL-ABAL DI JEMBER, PEMKAB: PUPUK BARANG DALAM PENGAWASAN

MARAK BEREDAR PUPUK ABAL-ABAL DI JEMBER, PEMKAB: PUPUK BARANG DALAM PENGAWASAN

Sulitnya mengakses pupuk bersubsidi membuat banyak petani di Jember terjebak menggunakan pupuk abal-abal dengan label nama mirip asli serta harga jual murah.

Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, Jumantoro menemukan sejumlah pupuk asli tapi palsu (aspal) yang dijual jauh dibawah harga normal. Menurutnya, oknum-oknum pemalsu pupuk itu memanfaatkan kondisi di lapangan ketika pupuk bersubsidi langka.

Saat kebijakan pemerintah di awal tahun mengurangi alokasi pupuk subsidi, hal ini dimanfaatkan oknum yang menari di atas penderitaan petani dengan menjual pupuk yang mirip dengan pupuk subsidi.

Untuk mengelabuhi petani, pupuk yang diduga palsu tersebut dinamai dengan merek dan kemasan yang menyerupai Pupuk Indonesia diantaranya NPK Phonska, yang dipalsukan merek Phoska atau Genphoska.

Pupuk abal-abal dijual dengan harga Rp150.000 jauh di bawah harga resmi yang mencapai Rp400.000 - Rp500.000 per sak isi 50 kilogram. Tetapi dampak yang dialami petani, bukan peningkatan justru penurunan produksi.

Menanggapi hal itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Jember, Jupriono mengaku akan mendalami dugaan pupuk palsu yang beredar di masyarakat. Bersama Disperindag dan PPL, akan dilakukan pemantauan di lapangan.

Apabila mereka menemukan indikasi pupuk yang diduga palsu itu, tindak lanjutnya akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karena pupuk merupakan barang yang diawasi peredarannya, maka Polres dan Kejaksaan juga akan ikut mengawal.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B