Wajah para guru ngaji di Desa Kemiri, Kecamatan Panti tampak sumringah saat menerima pencairan insentif di balai desa setempat, Kamis (2/10/25) siang. Pemkab Jember kembali melanjutkan proses penyaluran insentif bagi guru ngaji, Modin, dan pengajar kitab non muslim tahun 2025.

Kali ini penyaluran dilakukan di wilayah Kecamatan Panti, Jember. Penyaluran insentif berlangsung lancar. Para guru ngaji yang sudah terdata secara bergiliran dipanggil oleh petugas dari Bank untuk menerima insentif senilai Rp1.500.000. 

Prosesnya tidak memakan waktu lama. Masing-masing orang membutuhkan waktu tak lebih dari lima menit. Setelah dipanggil hanya perlu menandatangani kwitansi dan insentif pun diserahkan tanpa potongan.

Kepala Desa Kemiri, Baidowi, Kamis (2/10/25) mengatakan, cara penyaluran insentif dengan dilakukan di kantor desa lebih efektif dan memudahkan para guru ngaji. Mereka tidak perlu jauh-jauh dan mengantre di Bank seperti sebelumnya.

Untuk di Desa Kemiri penyaluran kali ini menyasar 84 penerima. Yang merupakan kelanjutan dari penyaluran insentif guru ngaji tahap pertama.

Dengan insentif ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan para guru ngaji yang telah bekerja bahkan sering kali tanpa menerima imbalan. Serta dapat terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Mengingat kerja para guru ngaji ini tidak terbatas waktu.(thn)