Inovasi pendidikan dasar di Kabupaten Jember terus berkembang. SDN  Banjarsengon 2, Kecamatan Patrang, membuat terobosan dengan menghadirkan kelas digital interaktif sejak April 2024 lalu.

Program ini diterapkan khusus untuk siswa kelas V dan VI. Kehadiran konsep pembelajaran berbasis teknologi menjadikan sekolah ini pelopor transformasi digital tingkat sekolah dasar di Jember.

Kepala Sekolah SDN Banjarsengon 2, Guntur Bayu Wibisono, Kamis (2/10/25) mengatakan, inisiatif lahir ketika dirinya dipindahkan ke sekolah tersebut menemukan 15 Chromebook dan 10 unit komputer yang jarang terpakai.

Kemudian memutuskan untuk memanfaatkannya pada pembelajaran sehari-hari. Inovasi ini langsung disambut antusias oleh siswa dan orang tua. Bahkan beberapa murid rela membawa laptop pribadi demi menutupi keterbatasan perangkat di sekolah.

Kini siswa terbiasa menggunakan akun belajar.id untuk berbagai aktivitas. Metode digitalisasi membuat suasana belajar lebih kontekstual dan interaktif. Mereka menyusun portofolio digital, berkolaborasi secara daring, hingga berkreasi lewat Canva dalam tugas berbasis proyek.

Dengan inovasi tersebut, SDN  Banjarsengon 2 berhasil meraih Juara Pertama Sekolah Inovatif Tingkat Jawa Timur 2024 yang digelar Balai Besar Guru Penggerak Jatim.

Sementara, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD Dispendik Jember, M. Irfan Zainul Amin, mengungkapkan apresiasi penuh atas keberanian sekolah tersebut. Menurutnya, langkah itu menjadi awal menuju pembelajaran modern.

SDN Banjarsengon 2 memberi contoh nyata bagaimana perangkat digital bisa digunakan optimal. Ke depan, dinas sudah menyiapkan distribusi papan interaktif digital ke seluruh sekolah.

Lebih dari seribu SD akan menerima fasilitas Interactive Flat Panel secara bertahap. Dengan langkah ini, SDN Banjarsengon 2 tak hanya menjadi sekolah percontohan, tetapi juga tonggak perubahan besar dalam wajah pendidikan dasar di Jember.(thn)