Warga Binaan Lapas Jember selama bulan Ramadan ini menjalani pesantren kilat untuk mempertebal keimanan. Kegiatan secara rutin dilakukan sejak pagi hingga malam hari.
Kepala Lapas Jember, Hasan Basri, Jumat (22/3/24) menjelaskan, selain untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan penghuni lapas, melalui kegiatan ini diharapkan mereka bisa merasakan kehidupan bulan Ramadhan seperti yang dijalani masyarakat pada umumnya di luar lapas.
Warga binaan diharapkan bisa menjalankan ibadah dengan seluas-luasnya sehingga perasaan mereka terkungkung dalam penjara ini bisa berkurang.
Untuk kegiatan setiap harinya, Senin sampai Jumat dimulai sejak pukul 06.30 pagi hingga 09.00 malam di Masjid Al Ikhlas lapas. Mulai dari kajian kitab fiqih, tajwid, hingga tadarus dilakukan bersama pembimbing yang didatangkan dari Kemenag Jember.
Kemudian di hari Sabtu-Minggu, peserta pesantren kilat lapas diajarkan kesenian hadrah, belajar khutbah, pidato, hingga merawat jenazah serta kegiatan-kegiatan lain yang masih berhubungan dengan keimanan.
Selain itu, kunjungan keluarga yang biasa dilakukan selama pagi hari, saat bulan Ramadan ini dilakukan pada sore hari.
Pihak lapas juga memberikan kesempatan warga binaan untuk menikmati berbuka puasa bersama keluarga dalam kunjungannya.
Hasan menambahkan, kegiatan pesantren kilat yang dinilai banyak memberikan manfaat bagi warga binaan lapas ini rencananya akan dilanjutkan setelah hari raya.
Kurikulumnya telah disusun dan dipersiapkan tinggal pelaksanaannya nanti setelah lebaran. Dengan harapan lebih banyak lagi warga binaan yang tersentuh dan mengikuti kegiatan pesantren.
Saat ini, dari 978 warga binaan penghuni lapas, setelah melalui seleksi dan evaluasi ada sekitar 70 orang yang mengikuti kegiatan pesantren kilat ramadan. Selebihnya tetap melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.