Kurang dari dua pekan Hari Raya Idul Fitri, sejumlah jajanan khas Jember mulai banyak diburu untuk oleh-oleh mudik. Makanan olahan tape seperti suwar-suwir, prol tape, dodol tape menjadi jajanan yang paling banyak dicari.

Seperti di toko oleh-oleh khas Jember di Jalan Trunojoyo, Pasar Tanjung. Buka sejak jam 8 pagi hingga 8.30 malam, silih berganti pelanggan berburu jajanan atau oleh-oleh.

Selain untuk dibawa saat mudik, jajanan tersebut juga akan digunakan sebagai hidangan yang disajikan saat lebaran.

Salah satu pembeli, Dwi Setiyati, selalu membeli jajanan khas Jember untuk oleh-oleh mudik. Wanita asal Jogjakarta yang telah bekerja di Jember selama 30 tahun itu menceritakan, kerabat di Jogja dan Solo sangat menyukai aneka olahan tape tersebut.

Setiyati mengungkapkan, memang jajanan tersebut tidak ada di Jogja. Untuk tape memang ada, hanya saja rasa dan teksturnya berbeda. Tape di daerah asalnya lebih basah dan kurang manis. Beda dengan tape dari Jember yang bertekstur kesat dan berasa manis.

Pemilik toko Rendra Wirawan mengungkapkan, meyambut lebaran kali ini banyak produk-produk yang dikembangkan dan disediakan di tokonya.

Ia menyebut, mulai membaiknya perekonomian pasca pandemi membuat penjualannya ikut meningkat. Meski belum bisa menyamai saat sebelum covid-19 melanda. Dibanding hari biasa penjualan meningkat sekitar 20 persen.

Rendra menerangkan, aneka jajanan olahan tape seperti prol tape, suwar-suwir, dodol tape, keripik tape hingga kue atau brownies tape menjadi makanan paling dicari pembeli.

Dirinya berharap ada peningkatan penjualan lebih besar lagi menghadapi lebaran. Karena banyak produk UMKM yang dijual di tokonya. Sehingga bisa berdampak positif pada pelaku UMKM Jember.(thn)