Selama bulan Ramadan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember mencatat tidak terjadi lonjakan okupansi penumpang pesawat perintis Jember- Sumenep.

Kepala Dishub Jember, Agus Wijaya mengatakan, penerbangan dengan pesawat grand caravan dengan kapasitas tempat duduk 12 orang itu masih tidak mengalami lonjakan.

Sejak diberlakukan penerbangan dua kali seminggu pada pertengahan Januari lalu, load faktornya terbilang masih relatif kecil. Rata-rata hanya berada di kisaran 39 persen dari total okupansi.

Catatan terakhir penerbangan pada akhir Maret ini, Dishub mendapat laporan hanya ada dua sampai tiga penumpang dalam sekali jalan.

Agus mengartikan hal ini sudah berada diluar kemampuan Dinas Perhubungan. Karena memang minat dari masyarakat Jember atau sebaliknya sangatlah terbatas.

Kemudian Dishub akan mencoba merubah jadwal penerbangan khusus di minggu mendekati hari H lebaran. Bila sesuai jadwal lebaran akan jatuh pada Rabu 10 April 2024, maka jadwal penerbangan akan dimajukan menjadi Senin 8 April.

Sementara untuk tanggal 9 April tetap seperti penerbangan biasanya. Hal itu agar ada waktu yang bersamaan masyarakat bisa datang dan pulang sebelum lebaran.

Namun, lanjut Agus, rencana perubahan jadwal tersebut sifatnya masih permohonan kepada pemegang kontrak di Sumenep.

Agus menambahkan, selama Ramadan dan Hari Raya, tidak ada potongan atau diskon tiket penerbangan pesawat perintis Jember Sumenep. Karena harga tiket telah diatur dan disubsidi oleh pemerintah.(thn)