Mantan bupati Jember Faida mengungkap kali ini dirinya maju dalam Pilkada karena mendapat dorongan dari partai politik. Hal tersebut berbanding terbalik ketika ia mencalonkan pada 2020 silam. Saat itu Faida memilih jalur independen karena mendapat dorongan dari masyarakat Jember.
Hal tersebut dikatakan Faida saat pengembalian berkas pendaftaran di kantor DPC PDI Perjuangan, Rabu (15/5/24) sore. Kali ini Faida datang dengan berharap mendapatkan rekomendasi dari partai berlogo banteng tersebut.
Selain PDI Perjuangan, Faida mengaku sebelumnya telah mendatangi beberapa partai peraih kursi legislatif, antara lain PKS, PKB, Golkar, dan Nasdem untuk memburu rekom partai. Faida juga berencana akan mendaftar ke PPP yang kabarnya akan membuka pendaftar bakal calon kepala daerah.
Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki ikatan sejarah karena pernah mengusung pada Pilkada 2015. Meski pada pencalonannya tahun 2020 PDI Perjuangan tidak memberikan rekom kepadanya.
Merasa telah selesai dengan agenda pribadinya, Faida menjelaskan, kondisi saat ini telah berbeda. Sehingga ia ingin mengabdikan kembali dirinya untuk masyarakat Jember termasuk bersama PDI Perjuangan.
Sementara untuk bakal calon wakil yang akan mendampinginya, Faida belum dapat memastikan. Sebab masih akan menunggu dan berunding dengan partai dan koalisinya nanti. Sebab beberapa partai tempatnya mendaftar tidak memenuhi perolehan kuota kursi legislatif untuk mengusung calon sendiri.
Sementara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Widarto menyatakan kepada semua bakal calon yang mendaftar melalui partainya akan mendapat kesempatan dan perlakuan yang sama.
Baik kader partai maupun non partai harus mengikuti seluruh mekanisme yang ditetapkan. Bila masih ada kekurangan kelengkapan dalam berkas pendaftaran, PDI masih memberi kesempatan hingga 31 Mei untuk perbaikan.
Widarto menegaskan, siapapun nanti yang akan direkomendasikan DPP dan DPD partai, DPC siap bergerak gotong royong untuk memenangkan calon tersebut.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.