Pemkab Jember menginginkan tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 bisa mencapai 90 persen. Tentu target kali ini jauh lebih tinggi daripada Pilkada 2020 yang saat itu tingkat partisipasi hanya 58 persen.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jember, Sigit Akbari, Jumat (24/5/24) mengatakan, pihaknya optimis dengan melibatkan peran serta semua elemen mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawasan Pemilu, serta semua yang masuk dalam kepengurusan kesekretariatan bisa meningkatkan kehadiran pemilih dalam Pilkada.
Selain itu, perangkat kecamatan hingga perangkat desa diharapkan juga mampu menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam pilkada. Tentu dengan tetap menjaga batasan-batasan terkait netralitasnya.
Dirinya mengakui, persentase partisipasi Pilkada biasanya lebih rendah daripada Pilpres. Menurutnya, faktor tingginya mobilitas masyarakat turut mempengaruhi. Seseorang dengan pekerjaan di luar kabupaten tidak dapat melakukan pencoblosan, terkecuali kembali ke daerah asal.
Karenanya Sigit berharap Pilkada nanti dilaksanakan pada hari libur atau hari yang diliburkan. Selain itu, pengusaha diharapkan bisa memberi ruang agar para pekerja-nya dapat melakukan pencoblosan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.