Harga padi saat musim panen raya di Jember masih belum sesuai ekspektasi petani. Saat ini, untuk harga gabah kering panen di pasaran berkisar Rp4.800 hingga Rp5.200 per kilogram. Kondisi pahit petani semakin diperparah akibat cuaca ekstrim, banyak padi petani yang rusak karena roboh.
Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia (APPI) Jawa Timur, Jumantoro, Selasa (23/4/24) mengatakan, di wilayah Jember selatan banyak petani merugi karena padinya roboh terkena hujan dan angin kencang menjelang panen.
Dengan biaya produksi tinggi, ternyata saat panen karena terdampak cuaca ekstrim mengakibatkan harga dan produktivitas ikut turun.
Padi yang roboh otomatis akan rusak. Padi menjadi menghitam dan menurunkan kualitas. Sehingga harga jual juga menurun.
Bila dalam setengah hektar seharusnya menghasilkan 2,5 ton gabah, karena rusak akibat roboh turun menjadi 1,8 ton saja. Harga dari pembeli juga mengalami penurunan. Biasanya dibeli Rp5.200 turun menjadi Rp4.500.
Jumantoro menambahkan, melihat harga beras saat ini mencapai Rp14.000, maka harga ideal untuk gabah seharusnya antara Rp6.500 hingga Rp7.000 untuk gabah kering panen. Tapi kenyataannya petani hanya menikmati rata-rata Rp5.000 saja saat musim panen raya kali ini.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.