Kembali beredar sebuah video berisi pengakuan seorang warga Kabupaten Jember bernama Rahmad Kurniawan Abadi yang mengaku disekap di Rusia.
Menurut pengakuan Rahmad dalam rekaman video berdurasi satu menit itu, dirinya diberangkatkan ke Rusia oleh seseorang bernama Vera asal Kabupaten Banyuwangi.
Ia mengaku telah berada di Rusia selama hampir setahun tanpa pernah mendapatkan gaji. Saat ini posisinya berada di sebuah penampungan dengan kondisi terkunci dari luar. Namun untuk kebutuhan logistik ada yang menyediakan.
Di bagian akhir videonya ia berharap agar pemerintah Indonesia dapat segera memulangkannya kembali ke Indonesia.
Direktur Migran Aid Indonesia Mochamad Cholily, Rabu (6/9/23) menyatakan, setelah ditelusuri ternyata Rahmad adalah warga Desa Kepel, Kecamatan Wuluhan, Jember.
Ia telah menghubungi keluarga Rahmad. Menurut Cholily, ada dua persoalan yang terjadi. Yakni Rahmad terjebak dalam sindikat perdagangan orang dan ditempatkan pada negara yang dalam situasi perang.
Menurutnya, hal itu melanggar undang-undang sehingga pihak berwenang harus segera melakukan penelusuran terhadap penyalur buruh migrant tersebut. Namun saat ini yang mendesak harus dilakukan pemerintah adalah, segera memastikan keberadaan korban.
Sementara keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Disnaker Jember. Menurut Sub Koordinator PMI Disnaker Jember, Ridha Herawati, istri korban meminta agar suaminya dapat segera dipulangkan.
Selanjutnya, pihak Disnaker Jember akan berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi, BP3MI, serta KBRI untuk melacak kepastian posisi korban saat ini.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.