PT Pertamina (Persero) Marketing Region Jatimbalinus (Jawa Timur Bali Nusa Tenggara) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Executive General Manager Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C.D. Sasongko, dalam rilis pers via daring, Senin (21/12/2020).
Sasongko mengungkapkan, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan BBM dan LPG selama Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), penyalurannya akan ditambah sesuai dengan perkiraan kebutuhan yang sudah diperhitungkan. Sementara untuk produk subsidi dan penugasan dari pemerintah, tentunya akan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Sasongko menyebut, sejak 7 Desember 2020, pihaknya membentuk tim satuan tugas (satgas) pemantauan kelancaran penyaluran BBM dan LPG. Satgas Nataru ini akan memastikan pelayanan maksimal dalam mengkoordinir, memantau kelancaran penyaluran BBM dan LPG.
Sasongko menyampaikan, selama masa satgas Nataru 2020-2021, konsumsi BBM jenis Gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksi mengalami peningkatan sebesar 5,1 persen. Jika dibandingkan dengan konsumsi harian normal, yaitu dari 16.982 Kilo Liter (KL) menjadi 17.850 KL. Sementara untuk konsumsi BBM jenis Gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) diprediksi mengalami penurunan sebesar 4,1 persen dari konsumsi harian normal, yaitu dari 7.520 KL menjadi 7.210 KL.
Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar gas, Sasongko menyebut, konsumsi harian LPG 3 kg bersubsidi di wilayah Jatim pada periode tersebut diperkirakan meningkat sebanyak 6 persen, dari 4.110 Metrik Ton (MT) menjadi 4.360 MT. Hal itu dipicu kembalinya aktivitas ekonomi masyarakat, UKM dan pusat perbelanjaan yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Serta mulai ramainya aktivitas persiapan masyarakat menjelang Nataru, menjadi pendorong utama naiknya konsumsi BBM jenis Gasoline dan konsumsi LPG sektor rumah tangga.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.