WASPADA OKNUM NAKAL, PEMKAB JEMBER PASTIKAN HONOR GURU NGAJI TAK ADA POTONGAN SEPESERPUN

WASPADA OKNUM NAKAL, PEMKAB JEMBER PASTIKAN HONOR GURU NGAJI TAK ADA POTONGAN SEPESERPUN

WASPADA OKNUM NAKAL, PEMKAB JEMBER PASTIKAN HONOR GURU NGAJI TAK ADA POTONGAN SEPESERPUN

Pemkab Jember memastikan program penyaluran honorarium guru ngaji tahun 2025 berjalan transparan tanpa ada potongan apa pun. Pernyataan ini disampaikan menyusul beredarnya informasi di lapangan tentang adanya dugaan pemotongan oleh oknum tertentu.

Kabag Kesra Setdakab Jember, Nurul Hafid Yasin, Jumat (3/10/25) menegaskan bahwa tidak ada pihak manapun yang berhak menarik biaya atau imbalan atas nama apapun.

Hafid meminta seluruh guru ngaji untuk waspada dan tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengatasnamakan instansi tertentu atau orang yang berjasa membantu guru ngaji untuk mendapatkan honorarium.

Bila di lapangan ada yang mengaku berjasa dan meminta imbalan, bisa segera dilaporkan melalui saluran Wadul Gus'e.

Program penyaluran honor guru ngaji dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak 10 September 2025. Tahap pertama mencakup 15.175 guru ngaji dari 23 kecamatan.

Sementara 8 kecamatan lainnya telah diselesaikan di tahap kedua dengan jumlah penerima 6.761 orang. Tahun ini total penerima honorarium guru ngaji sebanyak 22.000 orang. 

Pemkab Jember menargetkan penyaluran honorarium seluruh guru ngaji tuntas pada 16 Oktober 2025. Penyaluran dilakukan secara langsung di balai desa, bukan di bank, agar proses lebih mudah.

Bahkan jika ada penerima yang berhalangan hadir karena sakit, petugas bersama Bank Jatim siap mengantarkan honorarium langsung ke rumah.

Selain honor senilai Rp1,5 juta, Pemkab Jember juga memberikan dukungan tambahan berupa BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Serta beasiswa khusus bagi anak guru ngaji dan akses layanan kesehatan gratis melalui UHC prioritas.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B