Memasuki bulan kedua mengemban amanah sebagai Bupati Jember,  Muhammad Fawait menyatakan akan berfokus pada sektor pangan dan infrastruktur. Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Gus Fawait saat menghadiri halal bihalal bersama DPRD Jember dan Forkopimda, Kamis (10/4/25).

Kalangan pelaku usaha jasa perhotelan dan rumah makan mengkhawatirkan kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Seorang pria asal Tanggul yang bekerja sebagai kasir minimarket di Desa Gumukmas, Kecamatan Gumukmas, terluka parah saat berhadapan dengan perampok. Korban yang bernama Muhammad Dimas Ramadhani itu kini harus dirawat intensif di RSD Soebandi, Kecamatan Patrang, karenamengalami luka parah di bagian dada.

KAI Daop 9 Jember mencatat ada 223.209 pelanggan yang menggunakan jasa angkutan kereta api pada masa angkutan lebaran selama 22 hari.

Dinas Kesehatan mencatat setidaknya ada 131 puskesmas pembantu (Pustu) tersebar di wilayah Kabupaten Jember. Dari jumlah tersebut, hanya 62 Pustu yang bisa dikategorikan dalam kondisi baik.

Nasib naas dialami seorang sales produk makanan. Saat sedang berbelanja di sebuah toko vape yang ada di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, ia lupa membawa tasnya. Pria tersebut meninggalkan tasnya di sepeda motor yang diparkir di depan toko.

Presiden Prabowo berencana akan mendatangkan sekitar 1.000 warga pengungsi Gaza, Palestina untuk tinggal di Indonesia. Rencana tersebut menimbulkan kontroversi.

Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK UNEJ) bekerja sama dengan AIPKI Wilayah V dan Polres Jember menggelar Bakti Sosial Nasional di Panti Sosial Trisna Werda, Kecamatan Puger, Jember Minggu (12/4/25). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesehatan dan edukasi bagi para lansia.

Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras Dalam Negeri, Bulog memiliki peran untuk menampung gabah dan beras dari petani. Namun keterbatasan sarana yang dimiliki saat ini, Bulog menilai tidak mampu menampung seluruh hasil panen dari petani.

Anggaran untuk pengelolaan pasar tradisional  di Jember selama lima tahun terakhir minim. Sehingga  tidak dapat dipungkiri bila kondisi pasar tradisional saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini dikatakan Kadisperindag Jember Yuliana Harimurti, Senin (14/4/25).

Anggota Komisi 2 DPR RI yang membidangi masalah pemerintahan dalam negeri, Muhammad Khozin menilai, efisiensi anggaran bisa menjadi langkah awal dalam memulai reformasi birokrasi yang lebih efektif. Diakui Khozin, efisiensi anggaran kerap dianggap sebagai kebijakan yang tidak populis di masyarakat.

Bupati Jember Muhammad Fawait meminta masyarakat membagikan lokasi yang terdapat kerusakan jalan untuk segera diperbaiki. Masyarakat dapat melakukannya melalui layanan wadul Gus’e.